BATANG, - Peternak sapi perah di Kabupaten Batang berkolaborasi dengan Nestle untuk meningkatkan produksi susu. Rabu, 13 Maret 2024 | 19:24 WIB
Ini menjadi langkah besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan komunitas mereka.
Baca juga:
Harmoni Kolaborasi Berternak Domba Garut
|
Di tengah pegunungan hijau Kabupaten Batang, orang-orang peternak sapi perah sedang berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan susu Nestle, perusahaan makanan besar.
Ada 53 sapi betina dewasa di sana—20 lagi sedang menyusui, dan 23 lagi sedang hamil—ditambah 14 anak sapi betina dan satu jantan. Tantangannya besar untuk bikin lebih banyak susu.
Baca juga:
Cuan Jutaan dari Ternak Ayam Brahma
|
Syam Manohara, yang jadi bos di bagian peternakan di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang, bilang Nestle Indonesia mulai bikin pabrik baru di sini sejak Mei 2021.
Pabrik baru ini bukan cuma tanda industri makin maju, tapi juga harapan baru buat para peternak.
Kerjasama ini gak cuma soal susu aja, tapi juga soal membangun masa depan yang lebih baik buat peternak dan komunitas mereka.
“Lihat potensi yang ada, kita ajak Nestle buat kerjasama biar peternak bisa lebih sejahtera, ” kata Manohara, waktu ketemu di kantornya, hari Rabu tanggal 13 Maret 2024.
Baca juga:
Lulusan S2 UGM Sukses Bangun Kampung Ternak
|
Desa Semampir dan Desa Pacet di Kecamatan Reban jadi tempat percobaan buat bikin sapi perah makin berkembang, biar susunya lebih bagus dan banyak.
Mulai tanggal 1 Januari 2024, para peternak udah mulai jual susu mereka ke pabrik Nestle, awalnya sekitar 200 liter setiap dua hari.
“Sekarang, produksinya udah naik jadi 380 liter setiap dua hari, dan kita mau terus tambahin jumlahnya sesuai sama sapi yang lagi nyusu, ” tegas Manohara.
Paman Adam